Jumat, 01 November 2019

PERCOBAAN 15
MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED MENGGUNAKAN PROTEUS

1. TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMAPU MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED MEMNGGUNAKAN PROTEUS

2. ALAT DAN BAHAN :

A. IC 555
B. IC 74LS47
C. RESISTOR
D. KAPASITOR
E. BUZZER
F. PROTEUS

3. TEORI

A. JELASKAN TENTANG IC 555 ASTABIL MULTIVIBRATOR
B. JELASKAN TENTANG IC 4017 SEBAGAI SHIFT REGISTER
C. JELASKAN TENTANG RESISTOR
D. JELASKAN TENTANG KAPASITOR



    A. IC 555 

      IC 555 IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.

 Astable multivibrator yang dibangun menggunakan IC pembangkit gelombang 555 cukup sederhana, karena hanya menambahkan fungsi rangkaian tangki selain IC 555 itu sendiri. IC pembangkit gelombang 555 merupkan chip yang didesain  khusus untuk keperluan pembangkit pulsa pada multivibrator dan timer. Tank circuit yang digunakan untuk membuat multivibrator astabil dengan IC 555 cukup menggunakan reistor (R) dan kapasitor (C). Rangkaian dasar multivibrator astabil yang dibangun menggunakan IC 555 dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut. Rangkaian Astable Multivibrator IC 555 Pada rangkaian tank cirucit multivibrator astabil dengan IC 555 diperlukan dua resistor, sebuah kapasitor. Kemudian untuk merangkai tank circuit tersebut resistor RA dihubungkan antara +VCC dan terminal discharger (pin 7). Resistor RB dihubungkan antara pin 7 dengan terminal treshod (pin 6). Kapasitor dihubungkan antara pin treshold dan ground. Triger (pin 2) dan input treshold (pin 6) dihubungkan menjadi satu. Pada saat sumber tegangan pertama kali diberikan, kapasitor akan terisi melalui RA dan RB . Ketika tegangan pada pin 6 ada naik di atas dua pertigaVCC, maka terjadi perubahan kondisi pada komparator 1. Ini akan me-reset flip-flop dan outputnya akan berubah ke positif. Keluaran (pin 3) berubah low dan basis Q1 mendapat bias maju. Q1 mengosongkan muatan C 
lewat RB ke ground.



 B. IC 4017

P     Pengertian IC 4017 adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade counter (Penghitung interval). Maksud dari decade counter yakni dapat merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah sepuluh buah dengan total pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya masing masing.

              IC 4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa (gelombang kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari IC 4017 itu sendiri. semakin tinggi frekuensi dari clock yang dimasukan ke kaki 14 pin ic 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan logika dari output IC tersebut.






C. RESISTOR
 Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif.


Rumus dasar :  V: I . R
Keterangan : VS     : Tegangan Sumber
I       : Arus
R     : Hambatan
      
Resistor juga dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:

a)            Resistor Variable
b)            Resistor Potentiometer
c)             Thermistor
d)            Light dependent Resistor (LDR)



     Resistor mempunyai beberapa gambaran fungsi warna yang digambarkan berturut-turut seperti berikut:







D. KAPASITOR
    Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor).  sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.


     Besarnya nilai kapasitansi kapasitor tergantung dari beberpa hal, yaitu sebagai berikut:

   1. Luas plat penghantar
   2. Jarak antara plat penghantar/tebalnya isolator
   3. Konstanta jenis dielektrikum yang dipakai


Fungsi Kapasitor:
Sedangkan dalam praktek, kapasitor digunakan untuk:
1. Membangkitkan dengan frekuensi tertentu.
2. Sebagai filter pada rangkaian arus rata (rangkaian adaptor).
3. Untuk menghubungkan antara sirkuit dengan sirkuit berikutnya.
4. Mencegah loncatan bunga api listrik saat saklar dihubungkan 
5. Memilih panjang gelombang pada radio penerima
6. Untuk meredam noise atau ripple


Dalam rangkaian amplifier capasitor berfungsi sebagai berikut:
1. Copling (penghubung) menghubungkan rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain.
2. Bloking (penahan) yaitu menahan arus DC
3. By pass (pintasan) yaitu melewatkan arus bolak-balik
4. High pass (lulus atas) yaitu melewatkan nada tinggi
5. Low pass (lulus bawah) yaitu melewatkan nada rendah



       Kapasitor bisa dibagi menjadi kapasitor polar dan non polar. Kapasitor non-polar adalah kapasitor yang pemasangannya kaki-kakinya bisa dibolak-balik, sedangkan yang polar pemasangannya harus sesuai, kaki positif dipasang dikutub positif kaki negatif dipasang dikutub negatif. Dalam bentuk nyatanya kapasitor polar biasanya kaki positifnya lebih panjang daripada yang negatif, atau pada badannya terdapat garis-garis putih itu menunjukkan kaki negatif.






4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


  BUAT RANGKAIAN SEPERTI DIBAWAH INI MENGGUNAKAN PROTEUS


A. PERCOBAAN A


B. PERCOBAAN B

  

5. ANALISA 

A. BERAPA TEGANGAN YANG DITUNJUKAN PADA RV 1 DAN RV 2 KETIKA SWITCH OFF DAN SWITCH ON.


1. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH OFF YAITU -4,57 VOLT.
   2. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV2 PADA SWITCH OFF YAITU 11,9 VOLT.
   3. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH ON YAITU 3,43 VOLT.
   4. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH ON YAITU 3,43 VOLT.


B. APA YANG TERJADI JIKA RV 1 DAN RV 2 DIUBAH RESISTANSINYA 

# JIKA NILAI RESISTAN PADA RV1 DAN RV2 DIUBAH NILAI RESISTANNYA MAKA KECEPATAN RELAY PADA LED UNTUK MENYALA AKAN BERPENGARUH. JIKA NILAI RESISTANNYA DITAMBAH MAKA RELAY LED AKAN SEMAKIN LAMA,BEGITUPUN SEBALIKNYA.

6. KESIMPULAN

1.  DARI RANGKAIAN DIATAS TERDAPAT RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMBANGKIT SINYAL ATAU GELOMBANG PULSA CLOCK. YANG LALU KELUARAN DARI RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR TERSEBUT LAH YANG MENYUPLAI PULSA KE IC 4017 MENYALA REDUPNYA LED YANG SECARA BERGANTIAN.
2.  IC 4017 TIDAK AKAN BISA BEKERJA TANPA PULSA CLOCK DARI RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR.
3.  UNTUK LAMA TIDAKNYA LED MENYALA TERGANTUNG PADA R1,R2,C1 DAN IC 555.
4.  IC 4017 HANYA SEBAGAI PENGATUR RELAY NYA MATI DAN MENYALA LAMPU LED.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERCOBAAN 15 MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED MENGGUNAKAN PROTEUS 1. TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMAPU MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED MEMNGGUN...