PERCOBAAN 15
MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED MENGGUNAKAN PROTEUS
1. TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMAPU MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED MEMNGGUNAKAN PROTEUS
2. ALAT DAN BAHAN :
A. IC 555
B. IC 74LS47
C. RESISTOR
D. KAPASITOR
E. BUZZER
F. PROTEUS
3. TEORI
A. JELASKAN TENTANG IC 555 ASTABIL MULTIVIBRATOR
B. JELASKAN TENTANG IC 4017 SEBAGAI SHIFT REGISTER
C. JELASKAN TENTANG RESISTOR
D. JELASKAN TENTANG KAPASITOR
A. IC 555
IC 555 IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan
untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan
multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer
diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter
dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini
adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk
Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan
IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan
(Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.
lewat RB ke ground.
B. IC 4017
IC 4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa (gelombang kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari IC 4017 itu sendiri. semakin tinggi frekuensi dari clock yang dimasukan ke kaki 14 pin ic 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan logika dari output IC tersebut.
C. RESISTOR
D. KAPASITOR
1. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH OFF YAITU -4,57 VOLT.
2. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV2 PADA SWITCH OFF YAITU 11,9 VOLT.
3. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH ON YAITU 3,43 VOLT.
4. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH ON YAITU 3,43 VOLT.
# JIKA NILAI RESISTAN PADA RV1 DAN RV2 DIUBAH NILAI RESISTANNYA MAKA KECEPATAN RELAY PADA LED UNTUK MENYALA AKAN BERPENGARUH. JIKA NILAI RESISTANNYA DITAMBAH MAKA RELAY LED AKAN SEMAKIN LAMA,BEGITUPUN SEBALIKNYA.
P Pengertian IC 4017 adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade counter (Penghitung interval). Maksud dari decade counter yakni dapat merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah sepuluh buah dengan total pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya masing masing.
IC 4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa (gelombang kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari IC 4017 itu sendiri. semakin tinggi frekuensi dari clock yang dimasukan ke kaki 14 pin ic 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan logika dari output IC tersebut.
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau
membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat
resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen
pasif.
Resistor juga dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:
Rumus dasar : VS : I . R
Keterangan : VS : Tegangan Sumber
I : Arus
R : Hambatan
Resistor juga dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:
a) Resistor Variable
b) Resistor Potentiometer
c) Thermistor
d) Light dependent Resistor (LDR)
Resistor mempunyai beberapa gambaran fungsi warna yang digambarkan berturut-turut seperti berikut:
D. KAPASITOR
Kapasitor adalah suatu
komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk
muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi.
Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut
Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C
(kapasitor). sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah
lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam
tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
3. Konstanta jenis dielektrikum yang dipakai
1. Membangkitkan dengan frekuensi tertentu.
2. Sebagai filter pada rangkaian arus rata (rangkaian adaptor).
3. Untuk menghubungkan antara sirkuit dengan sirkuit berikutnya.
4. Mencegah loncatan bunga api listrik saat saklar dihubungkan
5. Memilih panjang gelombang pada radio penerima
6. Untuk meredam noise atau ripple
1. Copling (penghubung) menghubungkan rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain.
2. Bloking (penahan) yaitu menahan arus DC
3. By pass (pintasan) yaitu melewatkan arus bolak-balik
4. High pass (lulus atas) yaitu melewatkan nada tinggi
5. Low pass (lulus bawah) yaitu melewatkan nada rendah
Besarnya nilai kapasitansi kapasitor tergantung dari beberpa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Luas plat penghantar
2. Jarak antara plat penghantar/tebalnya isolator3. Konstanta jenis dielektrikum yang dipakai
Fungsi Kapasitor:
Sedangkan dalam praktek, kapasitor digunakan untuk:
2. Sebagai filter pada rangkaian arus rata (rangkaian adaptor).
3. Untuk menghubungkan antara sirkuit dengan sirkuit berikutnya.
4. Mencegah loncatan bunga api listrik saat saklar dihubungkan
5. Memilih panjang gelombang pada radio penerima
6. Untuk meredam noise atau ripple
Dalam rangkaian amplifier capasitor berfungsi sebagai berikut:
2. Bloking (penahan) yaitu menahan arus DC
3. By pass (pintasan) yaitu melewatkan arus bolak-balik
4. High pass (lulus atas) yaitu melewatkan nada tinggi
5. Low pass (lulus bawah) yaitu melewatkan nada rendah
Kapasitor bisa dibagi menjadi kapasitor polar dan non polar. Kapasitor non-polar adalah kapasitor yang pemasangannya kaki-kakinya bisa dibolak-balik, sedangkan yang polar pemasangannya harus sesuai, kaki positif dipasang dikutub positif kaki negatif dipasang dikutub negatif. Dalam bentuk nyatanya kapasitor polar biasanya kaki positifnya lebih panjang daripada yang negatif, atau pada badannya terdapat garis-garis putih itu menunjukkan kaki negatif.
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
BUAT RANGKAIAN SEPERTI DIBAWAH INI MENGGUNAKAN PROTEUS
A. PERCOBAAN A
B. PERCOBAAN B
BUAT RANGKAIAN SEPERTI DIBAWAH INI MENGGUNAKAN PROTEUS
A. PERCOBAAN A
B. PERCOBAAN B
5. ANALISA
A. BERAPA TEGANGAN YANG DITUNJUKAN PADA RV 1 DAN RV 2 KETIKA SWITCH OFF DAN SWITCH ON.
1. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH OFF YAITU -4,57 VOLT.
2. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV2 PADA SWITCH OFF YAITU 11,9 VOLT.
3. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH ON YAITU 3,43 VOLT.
4. TEGANGAN YANG DITUJUKAN PADA RV1 PADA SWITCH ON YAITU 3,43 VOLT.
B. APA YANG TERJADI JIKA RV 1 DAN RV 2 DIUBAH RESISTANSINYA
# JIKA NILAI RESISTAN PADA RV1 DAN RV2 DIUBAH NILAI RESISTANNYA MAKA KECEPATAN RELAY PADA LED UNTUK MENYALA AKAN BERPENGARUH. JIKA NILAI RESISTANNYA DITAMBAH MAKA RELAY LED AKAN SEMAKIN LAMA,BEGITUPUN SEBALIKNYA.
6. KESIMPULAN
1. DARI RANGKAIAN DIATAS TERDAPAT RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMBANGKIT SINYAL ATAU GELOMBANG PULSA CLOCK. YANG LALU KELUARAN DARI RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR TERSEBUT LAH YANG MENYUPLAI PULSA KE IC 4017 MENYALA REDUPNYA LED YANG SECARA BERGANTIAN.
2. IC 4017 TIDAK AKAN BISA BEKERJA TANPA PULSA CLOCK DARI RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR.
3. UNTUK LAMA TIDAKNYA LED MENYALA TERGANTUNG PADA R1,R2,C1 DAN IC 555.
4. IC 4017 HANYA SEBAGAI PENGATUR RELAY NYA MATI DAN MENYALA LAMPU LED.
1. DARI RANGKAIAN DIATAS TERDAPAT RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMBANGKIT SINYAL ATAU GELOMBANG PULSA CLOCK. YANG LALU KELUARAN DARI RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR TERSEBUT LAH YANG MENYUPLAI PULSA KE IC 4017 MENYALA REDUPNYA LED YANG SECARA BERGANTIAN.
2. IC 4017 TIDAK AKAN BISA BEKERJA TANPA PULSA CLOCK DARI RANGKAIAN ASTABIL MULTIVIBRATOR.
3. UNTUK LAMA TIDAKNYA LED MENYALA TERGANTUNG PADA R1,R2,C1 DAN IC 555.
4. IC 4017 HANYA SEBAGAI PENGATUR RELAY NYA MATI DAN MENYALA LAMPU LED.